Ketika Nabi
yusuf masih kecil,dan bermimmpi kemudian nabi yusuf menceritakan mimpinya
kepada sang ayah yaitu Nabi Ya’qub.kemudian Yusuf berkata kepada ayahnya:
"Wahai ayahku,’’ sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang,
matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."kemudian sang ayah
berkata kepada Nabi yusuf:
"Hai anakku, janganlah kamu ceritakan
mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk
membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi
manusia." Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan
diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya
nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya'qub, sebagaimana Dia telah
menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak.
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.yang di maksut di sini
kakek ayah dari kakek. Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah
pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya. (Yaitu)
ketika mereka berkata:
"Sesungguhnya Yusuf dan saudara
kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri,
padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat).
Sesungguhnya
ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia
kesuatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu
saja, dan Seorang diantara mereka berkata:
"Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi
masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir,
jika kamu hendak berbuat .lalu saudara yusuf minta isin kepada sang ayah dan
Mereka berkata:
"Wahai
ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya.
Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi,
agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya
kami pasti menjaganya.
Berkata
Ya'qub sang ayah: "Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat
menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu
lengah dari padanya."
Mereka
berkata: "Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan (yang
kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi . Maksudnya: menjadi orang-orang
pengecut yang hidupnya tidak ada artinya.
Maka tatkala
mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu mereka
masukkan dia), dan (di waktu dia sudah dalam sumur) Kami wahyukan kepada Yusuf:
"Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini,
sedang mereka tiada ingat lagi."
Kemudian
mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis.
Mereka
berkata: "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami
tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan
kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah
orang-orang yang benar."
Mereka datang
membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata:
"Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk)
itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang
dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan."sang ayah dalam hal ini Ya'qub memilih kesabaran yang baik,
setelah mendengar cerita yang menyedihkan itu.
Kemudian
datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil
air, maka dia menurunkan timbanya, dia berkata: "Oh; kabar gembira, ini
seorang anak muda!" Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang
dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Dan mereka
menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka
merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf. karena dia anak temuan dalam perjalanan. Jadi mereka
kuatir kalau-kalau pemiliknya datang mengambilnya. Oleh karena itu mereka
tergesa-gesa menjualnya sekalipun dangan harga yang murah.
Dan orang
Mesir yang membelinya berkata kepada isterinya: "Berikanlah kepadanya
tempat (dan layanan) yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita
pungut dia sebagai anak." Dan demikian pulalah Kami memberikan kedudukan
yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya
ta'bir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia
tiada mengetahuinya.
Orang
Mesir yang membeli Yusuf a.s. itu seorang Raja Mesir bernama Qithfir dan nama
isterinya Zulaikha.
Dan tatkala Nabi Yusuf mencapai umur antara
30 - 40 tahun.
Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik.
Dan wanita
(Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan
dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah
ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku
telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim
tiada akan beruntung.
Sesungguhnya
wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun
bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda
(dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran
dan kekejian. akan
tetapi godaan itu demikian besanya sehingga andaikata dia tidak dikuatkan
dengan keimanan kepada Allah s.w.t tentu dia jatuh ke dalam kemaksiatan. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk
hamba-hamba Kami yang terpilih.
Dan keduanya
berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari
belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka
pintu. Wanita itu berkata: "Apakah pembalasan terhadap orang yang
bermaksud berbuat serong dengan isterimu, selain dipenjarakan atau (dihukum)
dengan azab yang pedih?"
Yusuf
berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan
seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju
gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang
yang dusta. Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang
dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar."
Maka tatkala
suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia:
"Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya
tipu daya kamu adalah besar."
(Hai) Yusuf: "Berpalinglah dari ini (rahasiakanlah peristiwa ini), dan (kamu hai isteriku) mohon
ampunlah atas dosamu itu, karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang
berbuat salah."
Dan
wanita-wanita di kota berkata: "Isteri Al Aziz (raja ) menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya
(kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam.
Maka tatkala
wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita
itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada
masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata
(kepada Yusuf): "Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka." Maka
tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya,
dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini
bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang
mulia."
Wanita itu
berkata: "Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya,
dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku)
akan tetapi dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku
perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk
golongan orang-orang yang hina."
Yusuf
berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan
mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka,
tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku
termasuk orang-orang yang bodoh."
Kemudian
timbul pikiran pada mereka setelah melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa
mereka harus memenjarakannya sampai sesuatu waktu.maksudnya di sini Setelah mereka melihat kebenaran
Yusuf, namun demikian mereka memenjarakannya agar sapaya jelas bahwa yang
bersalah adalah Yusuf; dan orang-orang tidak lagi membicarakan hal ini.
Dan bersama
dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah
seorang diantara keduanya: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras
anggur." Dan yang lainnya berkata: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa
aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan burung."
Berikanlah kepada kami ta'birnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk
orang-orang yang pandai (mena'birkan mimpi).
Menurut
riwayat dua orang pemuda itu adalah pelayan-pelayan raja; seorang pelayan yang
mengurusi minuman raja dan yang seorang lagi tukang buat roti.
Yusuf
berkata: "Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan
kepadamu melainkan aku telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum
makanan itu sampai kepadamu. Yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang
diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari
kemudian.
Kemudian
yusuf bertanya kepada kedua penghuni penjara “Hai kedua penghuni penjara,
manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha
Esa lagi Maha Perkasa?.
Hai kedua
penghuni penjara: "Adapun salah seorang diantara kamu berdua, akan memberi
minuman tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib,
lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu
berdua menanyakannya (kepadaku)."
Dan Yusuf
berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat diantara mereka berdua:
"Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu." Maka syaitan menjadikan dia
lupa menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia
(Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya.
Raja berkata
(kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): "Sesungguhnya aku bermimpi
melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi
betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir
lainnya yang kering." Hai orang-orang yang terkemuka: "Terangkanlah
kepadaku tentang ta'bir mimpiku itu jika kamu dapat mena'birkan mimpi."
Mereka
menjawab: "(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak
tahu menta'birkan mimpi itu."
Dan
berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat (kepada
Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: "Aku akan memberitakan kepadamu
tentang (orang yang pandai) mena'birkan mimpi itu, maka utuslah aku
(kepadanya)."
(Setelah
pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): "Yusuf, hai orang yang
amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang
gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh
bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali
kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya."
Yusuf
berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa;
maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk
kamu makan.
Kemudian
sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang
kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit
gandum) yang kamu simpan.
Kemudian
setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup)
dan dimasa itu mereka memeras anggur."
Raja berkata:
"Bawalah dia kepadaku." Maka tatkala utusan itu datang kepada Yusuf,
berkatalah Yusuf: "Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya
bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya
Tuhanku, Maha Mengetahui tipu daya mereka."
Raja berkata
(kepada wanita-wanita itu): "Bagaimana keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan
dirinya (kepadamu)?" Mereka berkata: "Maha Sempurna Allah, kami tiada
mengetahui sesuatu keburukan dari padanya." Berkata isteri Al Aziz:
"Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk
menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang
benar."
(Yusuf
berkata): "Yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya
aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak
meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat.
Dan raja
berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang
rapat kepadaku." Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia
berkata: "Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang
berkedudukan tinggi lagi dipercayai pada sisi kami."
Berkata
Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku
adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan."
Dan
demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa
penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami
melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
Dan
saudara-saudara Yusuf datang (ke Mesir} lalu mereka masuk ke (tempat) nya. Maka
Yusuf mengenal mereka, sedang mereka tidak kenal (lagi) kepadanya.
ketika
terjadi musim paceklik di Mesir dan sekitarnya, maka atas anjuran Ya'qub,
saudara-saudara Yusuf datang dari Kanaan ke Mesir menghadap pembesar-pembesar
Mesir untuk meminta bantuan bahan makanan.
Dan tatkala
Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata: "Bawalah
kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin), tidakkah kamu melihat
bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu?.
Jika kamu
tidak membawanya kepadaku, maka kamu tidak akan mendapat sukatan lagi dari
padaku dan jangan kamu mendekatiku."
Mereka
berkata: "Kami akan membujuk ayahnya untuk membawanya (ke mari) dan
sesungguhnya kami benar-benar akan melaksanakannya."
Yusuf berkata
kepada bujang-bujangnya: "Masukkanlah barang-barang (penukar kepunyaan
mereka) ke dalam karung-karung mereka, supaya mereka mengetahuinya apabila
mereka telah kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali
lagi." Tindakan
ini diambil oleh Yusuf sebagai siasat, dengan cara menanam budi kepada mereka,
agar mereka nantinya bersedia kembali lagi ke Mesir dengan membawa Bunyamin.
Maka tatkala
mereka telah kembali kepada ayah mereka (Ya'qub) mereka berkata: "Wahai
ayah kami, kami tidak akan mendapat sukatan (gandum) lagi, (jika tidak membawa
saudara kami), sebab itu biarkanlah saudara kami pergi bersama-sama kami supaya
kami mendapat sukatan, dan sesungguhnya kami benar benar akan menjaganya."
Berkata
Ya'qub: "Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, kecuali
seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?". bahwa Ya'qub a.s. tidak dapat
mempercayakam Bunyamin kepada saudara-saudaranya, karena dia kuatir akan
terjadi kejadian seperti yang dialami oleh Yusuf dahulu.
Tatkala
mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan kembali barang-barang
(penukaran) mereka, dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata: "Wahai
ayah kami apa lagi yang kita inginkan. Ini barang-barang kita dikembalikan
kepada kita, dan kami akan dapat memberi makan keluarga kami, dan kami akan
dapat memelihara saudara kami, dan kami akan mendapat tambahan sukatan (gandum)
seberat beban seekor unta. Itu adalah sukatan yang mudah (bagi raja
Mesir)."
Ya'qub
berkata: "Aku sekali-kali tidak akan melepaskannya (pergi) bersama-sama
kamu, sebelum kamu memberikan kepadaku janji yang teguh atas nama Allah, bahwa
kamu pasti akan membawanya kepadaku kembali, kecuali jika kamu dikepung
musuh." Tatkala mereka memberikan janji mereka, maka Ya'qub berkata:
"Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan (ini).
Dan Ya'qub
berkata: "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu
pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun
demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir)
Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku
bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah
diri."
Dan tatkala
mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka
lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan
tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya'qub yang telah ditetapkannya. Dan
sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan
kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
Dan tatkala
mereka masuk ke (tempat) Yusuf. Yusuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke
tempatnya, Yusuf berkata : "Sesungguhnya aku (ini) adalah saudaramu, maka
janganlah kamu berdukacita terhadap apa yang telah mereka kerjakan."
Maka tatkala
telah disiapkan untuk mereka bahan makanan mereka, Yusuf memasukkan piala
(tempat minum) ke dalam karung saudaranya. Kemudian berteriaklah seseorang yang
menyerukan: "Hai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang
mencuri."
Mereka
menjawab, sambil menghadap kepada penyeru-penyeru itu: "Barang apakah yang
hilang dari pada kamu?"
Penyeru-penyeru
itu berkata: "Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat
mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku
menjamin terhadapnya."
Saudara-saudara
Yusuf menjawab "Demi Allah sesungguhnya kamu mengetahui bahwa kami datang
bukan untuk membuat kerusakan di negeri (ini) dan kami bukanlah para pencuri
."
Mereka
berkata: "Tetapi apa balasannya jikalau kamu betul-betul pendusta? "
Mereka
menjawab: "Balasannya, ialah pada siapa diketemukan (barang yang hilang)
dalam karungnya, maka dia sendirilah balasannya (tebusannya)". Demikianlah
kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang zalim. Menurut syari'at Nabi Ya'qub a.s.
barang siapa mencuri maka hukumnya ialah sipencuri dijadikan budak satu tahun.
Maka mulailah
Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya
sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya.
Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf
menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendaki-Nya.
Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang
berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.
Mereka
berkata: "Jika ia mencuri, maka sesungguhnya, telah pernah mencuri pula
saudaranya sebelum itu." Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada
dirinya dan tidak menampakkannya kepada mereka. Dia berkata (dalam hatinya):
"Kamu lebih buruk kedudukanmu (sifat-sifatmu) dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu terangkan itu."
Mereka
berkata: "Wahai Al Aziz, sesungguhnya ia mempunyai ayah yang sudah lanjut
usianya, lantaran itu ambillah salah seorang diantara kami sebagai gantinya,
sesungguhnya kami melihat kamu termasuk oranng-orang yang berbuat baik."
Berkata
Yusuf: "Aku mohon perlindungan kepada Allah daripada menahan seorang,
kecuali orang yang kami ketemukan harta benda kami padanya, jika kami berbuat
demikian, maka benar-benarlah kami orang-orang yang zalim."
Maka tatkala
mereka berputus asa dari pada (putusan) Yusuf Yakni putusan Yusuf yang menolak
permintaan mereka untuk menukar Bunyamin dengan saudaranya yang lain. mereka menyendiri sambil berunding dengan
berbisik-bisik. Berkatalah yang tertua diantara mereka: "Tidakkah kamu
ketahui bahwa sesungguhnya ayahmu telah mengambil janji dari kamu dengan nama
Allah dan sebelum itu kamu telah menyia-nyiakan Yusuf. Sebab itu aku tidak akan
meninggalkan negeri Mesir, sampai ayahku mengizinkan kepadaku (untuk kembali),
atau Allah memberi keputusan terhadapku. Dan Dia adalah Hakim yang
sebaik-baiknya."
Kembalilah
kepada ayahmu dan katakanlah: "Wahai ayah kami! Sesungguhnya anakmu telah
mencuri, dan kami hanya menyaksikan apa yang kami ketahui, dan sekali-kali kami
tidak dapat menjaga (mengetahui) barang yang ghaib.
Dan tanyalah
(penduduk) negeri yang kami berada disitu, dan kafilah yang kami datang
bersamanya, dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar."
Ya'qub
berkata: "Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang
buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Mudah-mudahan Allah
mendatangkan mereka semuanya kepadaku; sesungguhnya Dia-lah Yang Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Dan Ya'qub
berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: "Aduhai duka citaku
terhadap Yusuf", dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia
adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya).
Mereka
berkata: "Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf, sehingga kamu
mengidapkan penyakit yang berat atau termasuk orang-orang yang binasa."
Ya'qub
menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan
kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada
mengetahuinya."
Hai
anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa
dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir."
Maka ketika
mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata: "Hai Al Aziz, kami dan
keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang
yang tak berharga, maka sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah
kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang
bersedekah."
Yusuf
berkata: "Apakah kamu mengetahui (kejelekan) apa yang telah kamu lakukan
terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kamu tidak mengetahui (akibat) perbuatanmu
itu?."
Mereka
berkata: "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?." Yusuf menjawab:
"Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan
karunia-Nya kepada kami." Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan
bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
berbuat baik"
Mereka
berkata: "Demi Allah, sesungguhnya Allah telah melebihkan kamu atas kami,
dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)."
(Yusuf)
berkata: "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah
mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang."
Pergilah kamu
dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah dia kewajah ayahku, nanti ia
akan melihat kembali; dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku."
Tatkala
kafilah itu telah ke luar (dari negeri Mesir) berkata ayah mereka:
"Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah
akal (tentu kamu membenarkan aku)."
Keluarganya
berkata: "Demi Allah, sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang
dahulu ."
Tatkala telah
tiba pembawa kabar gembira itu, maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah
Ya'qub, lalu kembalilah dia dapat melihat. Berkata Ya'qub: "Tidakkah aku
katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak
mengetahuinya."
Mereka
berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa
kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)."
Ya'qub
berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya
Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Maka tatkala
mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya dan
saudaranya dan dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah
dalam keadaan aman."
Dan ia
menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya)
merebahkan diri seraya sujud memberikan penghormatan kepada
Yusuf. Dan berkata Yusuf: "Wahai ayahku inilah ta'bir mimpiku yang dahulu
itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya
Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah
penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah syaitan
merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha
Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Doa Nabi yusuf :
Ya Tuhanku,
sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan
telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit
dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam
keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar